WHAT DO YOU ASK ?


Here are some frequently asked questions



1Kapan sebaiknya melakukan coating ?

Sebaiknya coating dilakukan sedini mungkin, karena semakin lama menunda proses coating akan membuat semakin banyak kontaminasi yang masuk ke dalam pori-pori permukaan.

2Berapa lama daya tahan coating ?

Untuk daya tahan coating tergantung dari perawatan yang dilakukan, jika prosedur perawatan dilakukan dengan benar maka lapisan TOPCOAT mampu bertahan antara 3 - 4 tahun.

3Apakah setelah dicoating perlu dilakukan maintenance ?

ya, maintenance perlu dilakukan untuk meremajakan permukaan dengan mengembalikan kemampuan oleophobic dan hydrophobic agar dapat kembali bekerja maksimal, tentunya dengan dilakukan pengecekan dan pembersihan untuk goresan halus akibat proses pencucian atau noda membandel yang menempel. Maintenance dapat dilakukan antara 6 bulan - 1 tahun sekali.

4Apakah coating sangat diperlukan ?

Ya, karena tanpa lapisan coating maka permukaan akan mudah terkontaminasi sehingga menyebabkan kerusakan dini. Untuk mobil misalnya, jika tanpa perlindungan lapisan coating, cat mobil pasti akan mudah terjadi baret-baret halus (apalagi dengan teknik mencuci yang salah), swirl mark, kusam karena sinar ultraviolet dari panas matahari dan polusi serta delaminasi (warna cat mati). Dengan dilapisi TOPCOAT, maka semua resiko tersebut akan terhindar dari cat mobil. Sapphire Serum Coating menjadi suatu hal yang pokok bagi mobil karena salon mobil mempunyai efek samping yaitu cat menipis karena cara kerja poles mobil adalah dengan mengikis cat asli mobil.

5Bagaimana merawat kendaraan yang telah dicoating ?

Cukup dicuci dan dikeringkan apabila kotor, hindari mobil mengering sendiri dari keadaan basah, gunakan kain lap microfiber untuk mengeringkan mobil yang basah dan jangan biarkan mobil kotor lebih dari 2 hari.

6Apakah jamur tetap akan muncul setelah kendaraan dicoating ?

Lapisan coating mampu memberikan perlindungan yang lebih baik terhadap jamur yang biasanya tumbuh disebabkan adanya air yang menggenang atau adanya getah pohon yang terjatuh dan mengenai permukaan cat. Karena coating memiliki efek daun talas / pelicin, yakni jika terkena jatuhan air, maka air akan langsung tergelincir turun dan sulit menempel pada cat, sehingga proses tumbuhnya jamur pada permukaan cat / kaca mobil bisa diminimalisir. Sebagus apapun produk coating mobil, bila kita acuh dalam hal perawatan mobil setelah dicoating, maka hasilnya mobil akan tetap terkena jamur. Ingat bahwa coating tidak bisa membersihkan permukaan mobil dengan sendirinya, tetapi hanya membantu dalam proses perawatan seperti contohnya kotoran, lumpur atau debu tidak akan melekat kuat di permukaan cat, sehingga kotoran mudah dibersihkan hanya dengan mencuci mobil. Waterspot atau jamur adalah noda air yang mengering, dimana hal ini tidak dapat dihindari, meskipun sudah rajin merawat dan mencuci mobil, pasti akan ada jamur yang tersisa. Untuk jamur di permukaan cat, langkah pencegahannya adalah dengan lebih sering mencuci mobil, terutama setelah hujan, apabila mobil sudah dilapisi dengan TOPCOAT, maka jamur / waterspot tidak akan masuk ke dalam pori-pori cat sehingga akan lebih mudah dibersihkan dan tidak melekat serta membekas di permukaan cat.

7Apa bedanya wax, sealant dan coating ?


• Wax : terdiri dari bahan dasar alami / natural wax seperti carnauba dan beberapa minyak natural, berbentuk pasta, karena hampir mustahil untuk membuat carnauba dalam bentuk cair. Carnauba dihasilkan oleh sebuah pohon di Brasil yang mirip pohon palem dan biasanya disebut pohon kehidupan. Carnauba sangat disukai oleh penggemar mobil, karena menciptakan cahaya yang bersinar dan kilapnya seperti air di kolam renang atau danau yang berubah bila terkena perubahan sinar matahari. Kelemahan dari carnauba wax adalah daya tahan tidak berlangsung lama sebagai pelindung cat dan akan luntur maksimal 4-8 minggu. Carnauba wax akan luntur lebih cepat pada lingkungan yang panas, hujan dan polusi udara yang buruk. Wax adalah bahan yang bersifat tidak permanen, beberapa kali proses cuci maka wax akan hilang.

• Sealant : terdiri dari bahan dasar sintetik, berbentuk pasta / cairan kental / cairan encer. Sealant adalah sintetis dari carnauba, diproduksi sebagai solusi karena terbatasnya bahan baku carnauba dan untuk menciptakan daya tahan yang lebih lama. Bahan dari sealant adalah Polimer (polyamino siloxane or polyethylene acrylic polymers) dan Resin. Sealant akan habis / hilang seiring pemakaian dan faktor lingkungan. Sealant bahan yang bersifat tidak permanen, beberapa kali proses cuci maka sealant akan hilang. Sealant melapisi cat kendaraan dalam bentuk transparan dengan kilap yang dihasilkan deep gloss. Daya tahan sealant 2 (dua) kali lebih lama dari wax, yaitu berkisar antara 8-16 minggu untuk melindungi cat dari UV dan kontaminasi udara, sealant bersifat anti air atau water sheetin.

• Coating : atau dikenal juga sebagai paint protection adalah bahan dasar sintetik yang dibuat agar dapat melekat secara permanen ke permukaan cat sebagai pelindung, dikatakan permanen karena coating tidak bisa hilang kecuali memang sengaja dihilangkan / dirusak. Coating adalah perpaduan antara wax dan sealant dengan bahan dasar silica dengan teknologi nano yang dirancang secara permanen dalam jangka waktu tertentu, karena tidak dapat dihapus oleh air kecuali sengaja dihapus dengan melakukan poles ulang atau dengan cairan solven. Produk ini dirancang untuk daya tahan 1-2 tahun, bersifat penolak air (hydrophobic) serta anti abrasion. Coating mempunyai sifat perlindungan permanen, hasil akhir wet look sehingga memudahkan dalam membersihkan permukaan dari krack, kilap awet dan tahan lama, memperbaharui warna asli, mudah membersihkan debu dan kotoran, mempunyai ketahanan terhadap goresan halus dan swirl marks, tingkat glossy yang tinggi, kekerasan yang luar biasa, mengurangi bintik-bintik air (waterspot) dan sidik jari, tahan terhadap adhesive cat tinggi, mempunyai ketahanan dari abrasi, anti karat / korosi (termasuk dari garam dan acid), tahan terhadap kimia, cuaca dan retensi warna, mudah membersihkan minyak, lemak, dan kontaminasi lainnya, tahan terhadap sinar UV, tahan panas dan cuaca yang ekstrem, mudah membersihkan kotoran serangga dan lalat dll (tidak merusak cat). Saat ini banyak beredar produk coating dengan bahan nano ceramic dan coating nano ceramic dengan kualitas rendah bersifat tidak permanen.

• Coating TOPCOAT adalah pelapisan dengan menggunakan bahan sapphire silica yang hampir murni, sehingga bisa dikatakan sudah mendekati setengah varnish. Coating TOPCOAT dengan bahan Sapphire Serum mempunyai daya tahan minimal 2-3 tahun, bersifat permanen, proses pencucian cukup dengan air bersih saja dan kilap selalu layaknya kaca cermin. Shiny dan gloss juga hampir menyerupai permukaan kaca sapphire, selain itu TOPCOAT mempunyai sifat water beading yang sangat bagus dengan hasil akhir yang menyerupai kaca dan bersifat keras serta memberikan perlindungan bahkan terhadap impact / benturan minor. Mayoritas produk coating memiliki competitive edge masing masing, ada yang lebih menekankan pada daya durability, namun ada pula yang menekankan pada hasil tampilan akhir, tetapi untuk TOPCOAT dapat memberikan semuanya itu yaitu daya durability yang panjang dan hasil tampilan akhir yang super kilap. TOPCOAT menjaga keaslian cat cukup dengan proses maintenance saja.

8Berapa lama kendaraan dapat digunakan setelah dicoating ?


Setelah aplikasi Sapphire Serum coating, 2 (dua) jam kemudian coating akan kering (tidak lengket di jari), walau terkena air hujan atau panas matahari tidak akan merubah struktur lapisan TOPCOAT, asal JANGAN DICUCI DENGAN SHAMPOO selama 3 (tiga) hari pertama. Setelah 3 (tiga) hari, maka tingkat kekerasan sapphire sudah mencapai 9H+ 5Mohs.